Sports

Template information

5 Cara Jitu agar Barcelona Juara Champions Musim Depan, Nomor 5 & 2 Akar Permasalahannya

Hasil gambar untuk barcelona

BARCELONA kembali gagal merebut gelar juara Liga Champions musim ini. Sebab, tim asuhan Ernesto Valverde harus menghentikan perjalanannya di babak semifinal lantaran takluk 0-4 dari Liverpool di laga leg II.

Hasil ini tentu saja memberi pukulan berat kepada Barcelona karena sejatinya mereka memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk melangkah ke babak final usai melakoni laga leg I. Tetapi tak disangka, Liverpool dapat membalikkan defisit tiga gol atas Barcelona di Anfield Stadium.

Kegagalan di Liga Champions sejatinya tak membuat musim Barcelona menjadi benar-benar buruk. Sebab, mereka telah berhasil mengantongi trofi Liga Spanyol dan berpeluang menyandang status sebagai kampiun di ajang Copa del Rey. Tetapi tetap saja, rasa sesak menyelimuti perasaan Barcelona karena kegagalan ini membuat mereka memperpanjang puasa gelar juara di level Eropa. Barcelona telah empat musim tak mampu merengkuh gelar juara di ajang Liga Champions.

Karena itu, demi menghentikan tren negatif ini, Barcelona dinilai perlu menyusun rencana besar. Kali ini, Okezone pun akan membahas cara-cara yang bisa dilakukan Barcelona untuk menghentikan mimpi buruknya. Sebagaimana dikutip Sportskeeda, Rabu (15/5/2019), berikut lima cara agar Barcelona juara Liga Champions musim depan.

5. Mendapatkan Pencetak Gol yang Teruji

Cara pertama yang harus dilakukan Barcelona adalah mendatangkan penyerang yang kehebatannya telah teruji. Sebab, striker yang dimiliki Barcelona saat ini dinilai belum memiliki kemampuan yang cukup untuk membantu tim merengkuh gelar juara di Liga Champions 2018-2019.

Performa para penyerang Barcelona saat ini dinilai masih naik turun. Hal itu bisa terlihat jelas dalam penampilan Luis Suarez. Pemain berpaspor Uruguay itu memang telah lama membuktikan dirinya sebagai pencetak gol terhebat di Barcelona. Ia telah mencetak banyak gol dan memenangkan banyak trofi.

Sejak datang ke Camp Nou pada 2014, Suarez telah mencetak hampir 200 gol dan membantu Blaugrana meraih treble winners di musim debutnya serta banyak trofi lainnya sejak saat itu.

Tetapi, seperti setiap pemain lainnya, performa Suarez kerap naik turun seiring bertambahnya usia. Meskipun mencetak lebih dari 25 gol di semua kompetisi, ia terlihat kelelahan saat bermain.

Saat bermain Liga Champions sendiri, peran Suarez begitu minim. Dalam sembilan pertandingan Liga Champions musim ini, ia hanya mencetak satu gol. Dengan kondisi ini, Barcelona pun perlu melakukan penyegaran di lini depannya dengan mendatangkan penyerang andal yang siap mencetak banyak gol untuk tim.

4. Membuat Keputusan Tepat soal Dembele

Selanjutnya, Barcelona dinilai juga harus mengambil langkah tepat dan tegas terkait masa depan Ousmane Dembele. Keberadaan pemain yang didatangkan dari Borussia Dortmund pada bursa transfer musim panas 2017 dengan mahar 105 juta euro itu dinilai kurang efisien karena cedera yang terus menghantuinya. Karena itu, Barcelona dinilai perlu mengambil sikap tegas karena dapat memengaruhi performa tim ke depannya.

Dembele didatangkan Barcelona untuk menggantikan peran Neymar Jr yang hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG). Pemain berusia 21 tahun itu sendiri berhasil tampil gemilang di awal kedatangannya. Tetapi, mimpi buruk tak lama kemudian menghampirinya yang membuat Dembele harus beristirahat panjang. Ia didera cedera jangka panjang setelah sebulan datang ke Barcelona.

Debutnya pun berjalan kurang manis. Meskipun kini telah kembali dan berhasil tampil gemilang, Dembele tidak pernah menjadi pemain yang sama. Saat segalanya sudah mulai terlihat cerah kembali, cedera sekali lagi menghampiri Dembele dan membuatnya absen di periode krisis Barcelona musim ini.

Dengan kondisi ini, Barcelona dinilai tak perlu lagi mempertahankan Dembele terlalu lama. Sebab, tim membutuhkan pemain yang kuat agar bisa membawa tim ke kejayaan dalam fase apa pun. Barcelona pun disarankan untuk menjual Dembele dan menginvestasikan uang yang diperoleh untuk mendapatkan pemain yang dapat membantu tim dalam perburuan trofi.

3. Menyelesaikan Kesepakatan De Ligt

Cara ketiga adalah menyelesaikan kesepakatan transfer pemain baru, salah satunya ialah Mattijs De Ligt. Peran bek berusia 19 tahun ini dinilai sangatlah penting untuk membuat Barcelona lebih kuat di musim depan.

Kekalahan telak yang diterima Barcelona di markas Liverpool membuat publik tergelitik menyoroti lini pertahanan mereka. Menurutnya, lini pertahanan Barcelona memainkan peran besar atas kekalahan tersebut. Karena itu, Barcelona dituntut untuk mendatangkan bek baru yang siap membuat tim semakin tangguh. Sosok De Ligt pun masuk ke pembicaraan ini.

Sebab, di usianya yang baru 19 tahun, De Ligt sudah menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Ia dapat dengan tenang menjaga pertahanan tim dan bersikap dewasa saat menghadapi serangan lawan. Alhasil, ia pun menjadi kapten termuda dalam sejarah Ajax Amsterdam.

Barcelona sendiri telah sejak lama dirumorkan mengincar pemain berpaspor Belanda itu. Sayang, kesepakatan belum juga tercapai hingga saat ini. Karena itulah, Barcelona didesak untuk menuntaskan PR besar ini agar bisa berbicara banyak di Liga Champions musim depan.

2. Batasi Ketergantungan dengan Messi

Selanjutnya,  mengurangi ketergantungan dengan sang megabintang, Lionel Messi. La Pulga –julukan Messi– memang telah menjadi salah satu pemain terhebat dalam sejarah Barcelona. Tak heran, sosoknya begitu krusial di tim.

Dengan 48 gol di semua kompetisi musim ini, Messi telah menjadi ancaman gol paling ampuh bagi klub. Tetapi, kondisi ini membuat Barcelona begitu menggantungkan diri dengan pemain berpaspor Argentina tersebut. Ketergantungan ini sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah, tetapi hal tersebut dapat membahayakan jika Messi tak lagi berada di sana.

Karena itu, Barcelona perlu memikirkan proyeksi lainnya yang siap menggantikan peran Messi. Pemain lain harus mulai mengambil alih mantel agar saat Messi tak hadir hasil manis bisa tetap diraih Barcelona.

1. Ernesto Valverde Harus Menunjukkan Kekejaman

Cara terakhir yang perlu dilakukan Barcelona adalah PR Barcelona terletak dari sisi sang pelatih, yakni Ernesto Valverde. Pelatih berkebangsaan Spanyol itu dinilai masih bersikap lembek dalam menghadapi lawan. Ia membiarkan kesempatan besar diambil secara cuma-cuma oleh para rivalnya. Hal inilah yang dinilai perlu diperbaiki. Valverde diminta membuat rencana yang jauh lebih kejam pada musim depan.

Valverde ditunjuk sebagai manajer Barcelona pada musim panas 2017. Di musim pertamanya, ia menunjukkan kecakapan taktisnya dalam membimbing klub keluar sebagai kampiun di Liga Spanyol. Tetapi, prestasinya dirusak oleh hasil di Liga Champions. Barcelona harus kehilangan kesempatan melaju ke babak semifinal karena comeback luar biasa AS Roma di leg II. Padahal, di leg I, Barcelona unggul 4-1.

Musim ini, kondisi serupa terjadi kembali. Barcelona tangguh di Liga Spanyol tapi kurang garang di Liga Champions. Kali ini, pilu didapat dari Liverpool yang akhirnya gagal membawa Barcelona ke partai final. Hal inilah yang dinilai perlu diperbaiki Valverde. Ia harus mengatasi kelemahannya untuk membawa Barcelona merengkuh hasil yang menjanjikan.