BOLASPORT.COM - Peran Ernesto Valverde mulai dipertanyakan menyusul penampilan buruk Barcelona yang tersingkir di ajang Liga Champions oleh Liverpool.
Barcelona harus menelan pil pahit usai disingkirkan Liverpool secara dramatis lewat comeback tuan rumah di Stadion Anfield pada babak semifinal.
Kekalahan tersebut membuat mental seluruh pemain dan jajaran staf pelatih terpukul.
Kapten tim Lionel Messi dan sang pelatih, Ernesto Valverde, menjadi pihak yang bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.
Kondisi tersebut membuat suasana dalam tim menjadi berbeda.
Pendekatan Valverde dalam mengelola para pemain sejauh ini tidak menemukan masalah.
Mantan pelatih Athletic Bilbao itu mempunyai hubungan baik dengan para pemain dan dirinya menghormati hierarki di ruang ganti.
Permasalahan muncul ketika kondisi gawat seperti yang dialami Barcelona saat ini, sang pelatih tidak mampu mengeluarkan ketegasan dan ide-idenya dalam skuat.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, kehadiran pemain bintang dan senior di dalam klub membuat posisi Valverde sebagai pelatih menjadi tidak diperhitungkan.
Ada tiga pemain yang berpengaruh di ruang ganti yaitu Lionel Messi, Gerard Pique, dan Luis Suarez.
Ketiganya merupakan pemain bintang dan senior dalam skuat. Pengaruh Lionel Messi sebagai kapten, memberi dampak besar dalam stabilitas tim.
Luis Enrique memahami benar kondisi tersebut, dan gaya melatih tangan besi yang coba ia terapkan hampir membuatnya kehilangan pekerjaannya hanya beberapa bulan setelah menjabat sebagai pelatih.
Di sisi lain, adanya pilih kasih dalam skuat juga turut memengaruhi kedisiplinan dalam tim.
Kedisiplinan dalam skuat dapat berpengaruh karena adanya pemain-pemain bintang tadi mulai membicarakan masalah di ruang ganti tanpa mengikutsertakan pelatih mereka.
Ernesto Valverde sebagai pemegang kendali dalam tim juga dihadapkan pada situasi sulit, mengingat posisinya saat ini di Barcelona tidak aman pasca kekalahan dari Liverpool.